Senin, 28 Februari 2011

Renang Crawl Stroke


Disebut Juga renang gaya bebas, berikut gerakannya.

1. Gerakan kaki
Gerakkan kaki ke atas dan ke bawah secara bergantian (seperti orang yang sedang berjalan kaki), tetapi antara kaki dan paha dengan posisi lurus atau dengkul tidak boleh ditekuk. Gerakan ini dilakukan terus menerus.
Perhatikan:
Selama melakukan gerakan ini, kaki dan paha harus selalu dengan posisi lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk. Jadi yang bergerak bukan lutut/kaki, melainkan pangkal paha/pinggul

2. Gerakan tangan
a)    Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan agak berdekatan, tetapi tidak perlu menempel)
b)    Kemudian tarik tangan kiri ke bawah, terus ditarik sampai ke belakang.
c)    Kemudian angkat tangan kiri keluar dari permukaan air dan ayunkan tangan kiri tersebut sejauh mungkin ke depan (ketika tangan di atas permukaan air, siku tangan kiri agak ditekuk di dekat telinga. Kemudian diluruskan kembali dan diayunkan sejauh mungkin ke depan masuk ke permukaan air).
d)    Pada waktu tangan kiri diangkat keluar dari permukaan air, langsung gerakkan dan tarik tangan kanan ke bawah sampai ke belakang -sama dengan gerakan tangan kiri pada langkah b-.
e)    Kemudian angkat tangan kanan keluar dari permukaan air dan ayunkan tangan kanan tersebut sejauh mungkin ke depan (ketika tangan di atas permukaan air, siku tangan kanan agak ditekuk di dekat telinga. Kemudian diluruskan kembali dan diayunkan sejauh mungkin ke depan masuk ke permukaan air)-sama dengan gerakan tangan kiri pada langkah c-.
Ulangi langkah b – e di atas

Jadi urutan gerakan tangan gaya bebas :
·         Posisi Awal Kedua tangan lurus ke depan
·         tarik tangan kiri mengayuh ke bawah sampai ke belakang
·         setelah tangan kiri selesai mengayuh sampai ke belakang, angkat tangan kiri tersebut ke atas permukaan air dan ayunkan tangan kiri sejauh mungkin ke depan
·         tarik tangan kanan mengayuh ke bawah sampai ke belakang
·         setelah tangan kanan selesai mengayuh sampai ke belakang, angkat tangan ke atas permukaan air dan ayunkan tangan kanan sejauh mungkin ke depan
·         begitu seterusnya
Perhatikan
Tangan kiri dan kanan bergerak secara bergantian. Ketika tangan kiri selesai mengayuh dan mulai diangkat keluar dari dalam air, tangan kanan langsung masuk ke dalam air dan mengayuh ke belakang, begitu seterusnya.

3. Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas
Kaki terus bergerak seperti pada point 1 di atas.
Pengambilan nafas dilakukan ketika tangan kiri sedang diayunkan ke depan untuk masuk kembali ke dalam air, sedangkan tangan kanan akan naik ke permukaan air. Pada saat itulah, gerakkan kepala ke kanan untuk ambil nafas.
Begitu juga bila Anda lebih suka bernafas ke kiri, yaitu dilakukan ketika tangan kanan sedang diayunkan ke depan untuk masuk kembali ke dalam air dan tangan kiri akan naik ke permukaan air.
Ketika mengambil nafas, kepala jangan diangkat ke atas, melainkan hanya menoleh ke samping kanan (atau boleh juga ke kiri ...pilih salah satu yang menurut Anda lebih nyaman)

Tips :
1)    Kaki terus bergerak (tidak boleh berhenti), walau ketika sedang mengambil nafas.
2)    Tangan kanan dan kiri bergerak terus secara bergantian (tanpa jeda /istirahat).
3)    Posisi telapak tangan agak menghadap ke luar ketika akan menyentuh permukaan air. Jadi seolah-olah ujung ibu jari tangan yang menyentuh permukaan air lebih dulu.
4)    Ketika kepala menoleh ke kanan (atau ke kiri) untuk mengambil nafas, kemudian langsung secepatnya gerakkan kembali kepala ke dalam air. Jangan menunggu gerakan tangan kanan (tangan kiri) selesai.
5)    Agar gaya bebas ini bisa lebih cepat dan gerakannya lebih stabil, pengambilan nafas dilakukan setelah 2 - 3 set gerakan tangan. Jadi jangan sekali gerakan tangan langsung mengambil nafas.

Sumber : http://allabout-swimming.blogspot.com/

Renang Chest Stroke


Disebut juga Gaya Dada. Merupakan gaya yang paling mudah dan paling cepat untuk dipelajari. Tapi dalam segi kecepatan, gaya ini merupakan gaya yang paling lambat.
1. Gerakan kaki
a)    Kaki ditekuk (dengkul dibengkokkan/ditekuk)
b)    Kemudian tendangkan/luruskan kaki dengan posisi kedua kaki terbuka (kaki kiri dan kaki kanan saling berjauhan)
c)    Masih dalam posisi kaki lurus, kemudian kaki dirapatkan (sampai telapak kaki kiri dan kanan agak bersentuhan ..ini akan menambah daya dorong)
Ulangi langkah a – c di atas

Jadi urutan gerakan kaki gaya dada ini :
1) tekuk, tendang, rapatkan,
2) tekuk, tendang, rapatkan,
dan seterusnya.
Mudah khan !

Belajar Berenang

Pengenalan Air
Sebagian besar anak-anak, bahkan orang dewasa yang belum pernah masuk ke dalam kolam renang biasanya akan menjadi takut/cemas ketika akan masuk ke dalamnya, lebih-lebih bila pernah mengalami trauma dengan air.
Untuk itu sebaiknya, mereka masuk ke kolam yang dangkal terlebih dahulu. Setelah terbiasa dan keberaniannya mulai muncul, bisa mulai diajak ke kolam renang yg sedikit agak lebih dalam (Ingat !!! Sebaiknya dia masih tetap bisa menginjakkan kakinya ke lantai kolam renang tanpa tenggelam, kecuali selalu didampingi oleh Anda atau pelatihnya).

Tahap berikutnya :
1.      Ajarkan cara membuang nafas di air, dengan cara:
•    Suruh dia menghirup nafas dalam-dalam
•    Kemudian suruh dia memasukkan kepala ke dalam air
•    Kemudian tiupkan nafas melalui hidung ketika kepala masih di dalam air
•    Setelah itu naikkan kepala ke atas air sambil membuka mulut untuk mengambil nafas
•    Lakukan hal di atas berulang-ulang sampai dia terbiasa dan tidak takut memasukkan kepala ke dalam air

2.      Suruh melompat dari pinggir kolam ke dalam kolam renang
Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi rasa takut dengan air. Dan bisa lebih enjoy dan menikmati bermain-main dengan air.

3.      Belajar mengapungkan badan di atas permukaan air
Bila sudah tidak takut dengan air (berani memasukkan kepala ke dalam air cukup lama), maka Anda bisa memintanya untuk secara pelan-pelan mengapungkan tubuhnya di atas permukaan air. Dengan posisi, wajah dan pandangan mata menghadap ke lantai kolam renang sambil menahan nafas (dilakukan dg santai)

4.      Belajar meluncur di atas permukaan air
Setelah bisa mengapungkan badan di atas permukaan air, sekarang kita ke tahap berikutnya belajar meluncur, dengan cara:
pada posisi tubuh mengapung di atas permukaan air, kemudian gerakkan kaki naik turun seperti orang yang sedang berjalan (tapi antara paha dan kaki tetap lurus, dengkul tidak boleh ditekuk)

Catatan
Untuk belajar mengapung ini, awalnya bisa dibantu oleh temannya untuk memegangi tangannya, ketika dia berusaha mengapungkan badannya dengan santai di atas permukaan air dan sewaktu mau berdiri kembali.
Untuk belajar mengapung dan meluncur ini, yang paling utama adalah menghilangkan rasa takut dengan air dulu ..lihat langkah-langkah di atas. Lakukan dengan santai saja pasti berhasil.

Untuk belajar berenang yang paling utama adalah menghilangkan ketakutan dengan air lebih dulu.
Keseluruhan tahap di atas mestinya hanya membutuhkan sedikit waktu saja.
Setelah bisa mengapungkan badan dan meluncur di permukaan air, maka bisa memulai belajar gaya dada atau gaya bebas
Sebaiknya belajar renang gaya dada atau renang gaya bebas dulu? Biasanya pelatih renang mengajarkan renang gaya dada lebih dulu, karena gaya ini yang paling cepat dikuasai. Tetapi sekarang cukup sering yang mengajarkan gaya bebas lebih dulu. Alasan mengapa gaya bebas diajarkan lebih dulu ..karena dengan menguasai gaya bebas, maka gaya renang lainnya akan lebih mudah dikuasai. Tetapi untuk belajar gaya bebas sendiri akan membutuhkan waktu yang lebih lama.
Jadi terserah Anda mau belajar gaya dada atau gaya bebas dulu. Kalau mau cepat ya belajar gaya dada dulu. Tetapi jika Anda punya cukup banyak waktu dan mau lebih lama belajar, ya belajar gaya bebas langsung.
Perlu diketahui
Belajar renang gaya apapun selalu dimulai dengan belajar dan berlatih gerakan kaki lebih dulu.
Jangan pernah putus asa dalam belajar. Berenang seperti layaknya kita belajar berjalan, teruslah mencoba ...maka pasti berhasil.

sumber : http://allabout-swimming.blogspot.com/


Macam-macam Kemurtadan

Murtad berasal dari kata irtadda yang artinya raja’a (kembali), sehingga apabila dikatakan irtadda ‘an diinihi maka artinya orang itu telah kafir setelah memeluk Islam (lihat Mu’jamul Wasith, 1/338)

Perbuatannya yang menyebabkan dia kafir atau murtad itu disebut sebagai riddah (kemurtadan). Secara istilah makna riddah adalah: menjadi kafir sesudah berislam. Allah ta’ala berfirman,

وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآَخِرَةِ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ


“Barangsiapa di antara kalian yang murtad dari agamanya kemudian mati dalam keadaan kafir maka mereka itulah orang-orang yang terhapus amalannya di dunia dan akhirat. Dan mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal berada di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah : 217) (lihat At-Tauhid li Shaffits Tsaalits ‘Aliy, hal. 32)

Macam-Macam Riddah

1.Riddah dengan sebab ucapan
Seperti contohnya ucapan mencela Allah ta’ala atau Rasul-Nya, menjelek-jelekkan malaikat atau salah seorang rasul. Atau mengaku mengetahui ilmu gaib, mengaku sebagai Nabi, membenarkan orang yang mengaku Nabi. Atau berdoa kepada selain Allah, beristighotsah kepada selain Allah dalam urusan yang hanya dikuasai Allah atau meminta perlindungan kepada selain Allah dalam urusan semacam itu.

2.Riddah dengan sebab perbuatan
Seperti contohnya melakukan sujud kepada patung, pohon, batu atau kuburan dan menyembelih hewan untuk diperembahkan kepadanya. Atau melempar mushaf di tempat-tempat yang kotor, melakukan prkatek sihir, mempelajari sihir atau mengajarkannya. Atau memutuskan hukum dengan bukan hukum Allah dan meyakini kebolehannya.

3.Riddah dengan sebab keyakinan
Seperti contohnya meyakini Allah memiliki sekutu, meyakini khamr, zina dan riba sebagai sesuatu yang halal. Atau meyakini roti itu haram. Atau meyakini bahwa sholat itu tidak diwajibkan dan sebagainya. Atau meyakini keharaman sesuatu yang jelas disepakati kehalalannya. Atau meyakini kehalalan sesuatu yang telah disepakati keharamannya.

4.Riddah dengan sebab keraguan
Seperti meragukan sesuatu yang sudah jelas perkaranya di dalam agama, seperti meragukan diharamkannya syirik, khamr dan zina. Atau meragukan kebenaran risalah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam atau para Nabi yang lain. Atau meragukan kebenaran Nabi tersebut, atau meragukan ajaran Islam. Atau meragukan kecocokan Islam untuk diterapkan pada zaman sekarang ini (lihat At-Tauhid li Shaffits Tsaalits ‘Aliy, hal. 32-33)

Hukum yang Terkait dengan Orang Murtad
1. Orang yang murtad harus diminta bertobat sebelum dijatuhi hukuman. Kalau dia mau bertobat dan kembali kepada Islam dalam rentang waktu tiga hari maka diterima dan dibebaskan dari hukuman.

2. Apabila dia menolak bertobat maka wajib membunuhnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mengganti agamanya maka bunuhlah dia.” (HR. Bukhari dan Abu Dawud)

3. Kemurtadannya menghalangi dia untuk memanfaatkan hartanya dalam rentang waktu dia diminta tobat. Apabila dia bertobat maka hartanya dikembalikan. Kalau dia tidak mau maka hartanya menjadi harta fai’ yang diperuntukkan bagi Baitul Maal sejak dia dihukum bunuh atau sejak kematiannya akibat murtad. Dan ada pula ulama yang berpendapat hartanya diberikan untuk kepentingan kebaikan kaum muslimin secara umum.

4. Orang murtad tidak berhak mendapatkan warisan dari kerabatnya, dan juga mereka tidak bisa mewarisi hartanya.

5. Apabila dia mati atau terbunuh karena dijatuhi hukuman murtad maka mayatnya tidak dimandikan, tidak disholati dan tidak dikubur di pekuburan kaum muslimin akan tetapi dikubur di pekuburan orang kafir atau di kubur di tanah manapun selain pekuburan umat Islam (lihat At-Tauhid li Shaffits Tsaalits ‘Aliy, hal. 33)

Penulis: Abu Mushlih Ari Wahyudi
Artikel www.muslim.or.id

Nasehat Syaikh Ali Hasan : Bantahlah Dengan Lemah Lembut

Sungguh aku berwasiat kepada saudara-saudaraku salafiyyin -dimanapun ia berada- untuk bertakwa kepada Allah Ta’âlâ di dalam pena-pena dan tulisan-tulisan mereka, di dalam melakukan bantahan, menerangkan kesalahan dan mengomentari mereka…
Aku tidak mengatakan pada mereka -saudara-saudaraku salafiyin-:
Jangan kalian tulis!!
Jangan kalian bantah!!
Jangan kalian komentari!!
Tidak!!! Bahkan tulislah, akan tetapi dengan ilmu…
Bantahlah….akan tetapi dengan santun…
Berikanlah komentar…akan tetapi dengan lembut…

Dan sungguh (sebagian saudara-saudaraku) yang bersemangat -atau memiliki kecemburuan- terhadapku bergegas mengatakan:
“Akan tetapi (wahai syaikh!,) mereka yang menyelisihimu itu(!) telah mencerca, berbohong, berbuat kedustaan, mencela dan menuduh!

Maka aku katakan -sebagai jawaban-:
Janganlah kalian melakukan seperti apa yang mereka lakukan.
Janganlah kalian berjalan di belakang mereka (mengikuti cara mereka, ed.),
Janganlah kalian terbakar emosi dengan perbuatan-perbuatan mereka!!!
Sesungguhnya Allah Maha Bijaksana lagi Maha Mdil -Mahasuci Ia-,
Doakanlah mereka dengan hidayah dan kebaikan…
Ikhlaskan niat karena Rabb kalian ketika dalam membantah mereka….
Berbuat jujurlah bersama diri kalian…

Jangan jadikan tujuan kalian -baik besar maupun kecil!- hanya sebagai pembelaan -semata- terhadap Fulan atau ‘Allan!! (Meskipun perbuatan tersebut -jika sesuai dengan kadarnya- adalah sesuatu yang disyariatkan tidak dilarang)
Jadikanlah tujuan kalian untuk menolong agama dan manhaj kalian (dari hal-hal) yang ditimpa ghuluw, maupun keangkuhan… yang ditimpa tamyî‘ (sikap lembek),hal yang merusak,ataupun keburukan!!
Janganlah kalian kelewat batas di dalam memuji, dan jangan pula berlebihan dalam mencela…
Akan tetapi bersamaan dengan itu saya katakan –dalam  mengakui kenyataan yang tidak dipungkiri- :
Sesungguhnya serangan (yang menghancurkan) itu -yang tidak mengenal belas kasih- , penjatuhan (kredibiltas) yang sangat keras ini, dan bantahan yang kejam -yang diarahkan pada kami- akan menghantarkan –dan ini adalah suatu keharusan- kepada balasan perbuatan yang  sebaliknya! Yaitu dengan sedikit sikap keras.
Aaku tidak mengatakan : sama seperti sikap keras mereka!! bahkan –hampir- tidak sampai sepersepuluhnya atau kurang dari itu!

Dan ini -atas keadaannya sebagai orang yang menyelisihi- lebih sesuai dengan perkara yang tertanam dalam tabiat jiwa, sebagaimana Rabb kita -mahasuci Ia- berfirman:


وَلَمَنِ انْتَصَرَ بَعْدَ ظُلْمِهِ فَأُولَئِكَ مَا عَلَيْهِمْ مِنْ سَبِيل
“Dan sungguh orang-orang yang membela diri setelah dizhalimi tidak ada satu dosapun terhadap mereka.” (QS asy-Syûrâ: 41)
Hanya saja setiap dari kita hendaknya mencurahkan kesungguhan yang pada dirinya sesuai dengan kemampuan dan kesanggupannya, untuk melawan hal yang mendorongnya untuk membalas, atau  mengembalikan permusuhan-, sebagaimana firman Allah Ta’âlâ :


وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) kami, benar-benar akan Kami tunjukkan pada mereka jalan-jalan kami, dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang berbuat baik. (QS al-Ankabût : 69)

[Dialih bahasakan oleh al-Akh Fachri Dari Muqoddimah Manhaj Salaf  hal 35-37 cet-2 karya Syaikh ‘Alî Hasan al-Halabî, dengan sedikit pembenahan oleh Abu Salma]


Sumber : http://abusalma.net/?p=1198

DOA Makan

1. Do’a Sebelum Makan
Apabila seseorang di antara kamu memakan makanan, hendaklah membaca:

Dengan Nama Allah (aku makan).”
Apabila lupa pada permulaannya, hendaklah membaca:


Dengan Nama Allah di awal dan di akhirnya.” (HR.Abu Dawud, At Tirmidzi)

Minggu, 27 Februari 2011

Sekilas Tentang Praktikum Basdat IK

Akan berisi informasi mengenai praktikum Basis Data yang diselenggarakan oleh Laboratorium Dasar Komputer(Daskom) yang. Pada entri ini tidak akan menjelaskan materi secara detail tapi hanya sekilas saja dan beberapa informasi yang mungkin penting untuk diketahui oleh praktikan maupun asistan praktikum.

Relational Database dan RDBMS


Apa sih perbedaan dari relational database dengan relational database management system, Relational database sebenarnya adalah salahsatu konsep penyimpanan data sebelum konsep ini terdapat konsep beberapa konsep database yaitu Network database dan Hierarchie Database. Dari berbagai lietratur database relational didefinisikan sebagai “kumpulan dari sejumlah tabel yang saling berhubungan atau terkait” karena data disimpan dalam bentuk relasi atau tabel dua dimensi dimana antar tabel satu dengan tabel lain terdapat hubungan.