Selasa, 01 Maret 2011

Sekilas Tentang Bio-Gas


Apa Itu Biogas?
Biogas merupakan sebuah gas bio yang dihasilkan dari bahan organik dengan bantuan mikroorganisme atau bakteri pada kondisi langka oksigen (anaerobik). Bahan-bahan organik yang dapat diproses menjadi bio-gas diantaranya kotoran manusia atau hewan, limbah rumah tangga(sisa-sisa makanan, dll) dan sesuatu yang berasal dari hewan ataupun tumbuhan. Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar seperti LPG dalam sekala besar biogas dapat digunakan sebagai pembangkit listrik sehingga dapat menjadi sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui.


Terbentuknya Bio-gas
Material organik yang dikumpulkan pada gester(reaktor) diuraikan dalam dua tahap dengan bantuan dua bakteri.
·         Bakteri pembentuk asam akan mengubah zat organik yang ada menjadi asam-asam lemah.
·         Setelah menjadi asam-asam lemah akan terbentuk gas metana dengan bantuan bakteri pembentuk metana.

Komposisi Biogas
·         Metana (CH4) 55-75%
·         Karbon dioksida (CO2) 25-45%
·         Nitrogen (N2) 0-0.3%
·         Hidrogen (H2) 1-5%
·         Hidrogen sulfida (H2S) 0-3%
·         Oksigen (O2) 0.1-0.5%
Metana akan mempengaruhi energi yang terkandung pada bio-gas, semakin tinggi akan semakin besar energi dalam bio-gas. Kualitas dari bio-gas dapat ditingkatkan dengan:
·         Menghilangkan Hidrogen sulphur
Hidrogen sulphur merupakan zat yang beracun dan menyebabkan korosi, bila bio-gas banyak mengandung zat ini maka akan sangat berbahaya apalagi jika gas ini terbakar dan tercampur dengan oksigen akan lebih berbahaya lagi karena akan membentuk senyawa yang lebih beracun dan lebih korosif.
·         Kandungan air dan karbon dioksida
Dengan menghilangkan karbon dioksida kualitas bio-gas akan menjadi semakin baik untuk bahan bakar.

Jenis-jenis Reaktor Bio-Gas

Ada beberapa jenis reaktor Bio-Gas yang dikembangkan, yaitu
1)    Reaktor jenis kubah tetap (Fixed-Dome)
Disebut juga reaktor China, karena dibuat pertamakali di china tahun 1930. Reaktor ini memiliki dua bagian yaitu bagian degester yaitu tempat pencerna material Bio-gas dan sebagai rumah bagi bakteri, baik bakteri pembentuk asam maupun bakteri pembentuk zat metana. Reaktor dapat dibuat dengan menggunakan batu, batu bata atau beton. Tetapi dengan struktur yang kuat karena akan menahan gas supaya tidak bocor. Bagian kedua berupa kubah tetap yang memiliki bentuk menyerupai kubah yang merupakan tempat berkumpulnya gas. Keuntungan pada reaktor ini adalah konstruksinya yang relatif lebih murah tapi sayangnya reaktor jenis ini sering kehilangan gas pada bagian kubah, karena konstruksinya yang tetap.

Keterangan
1. Tangki pecampur dengan pipa masukan dan penjebak pasir.
2. Digester.
3. Kompensator dan tangki buangan.
4. Tempat gas (gasholder).
5. Pipa gas.
6. Entry hatch with gastight seal.
7. Akumulasi sludge yang tebal.
8. Pipa outlet.
9. Referensi ketinggian.
10. Buih.

2)    Reaktor terapung (Floating drum)
Dinamakan juga reaktor India, karena pertamakali dibuat di India pada tahun 1937. Bagian gester pada reaktor ini sama dengan pada reaktor kubah tetap, tapi pada bagian penampung gas menggunakan peralatan bergerak terbuat dari drum yang akan bergerak naik-turun tergantung pada jumlah gas yang dihasilkan. Keuntungan reaktor ini adalah volume gas yang ada dapat terlihat langsung dan tekanan gas yang relatif konstan. Sedangkan kerugiannya adalah biaya material konstruksi yang mahal dan masalah korosi yang terjadi pada drum sehingga reaktor ini berumur pendek.


3)    Reaktor Jenis balon

Reaktor ini merupakan reaktor yang banyak digunakan pada skala rumah tangga dengan memanfaatkan plastik. Pada reaktor ini bagian getser dan bagian gas bercampur menjadi satu. Tetapi gas akan naik keatas karena berat jenisnya yang ringan.

Keuntungan dari Bio-gas
·         Energi yang digunakan pada bio-gas bukan energi yang masih memiliki manfaat termasuk biomassa, sehingga biogas tidak merusak keseimbangan karbondioksida.
·         Dapat menggantikan bahan bakar fosil sehingga akan menurunkan emisi dan kerusakan pada atmosfer.
·         Jika Bio-gas digunakan sebagai bahan bakar maka akan mengurangi jumlah metana yang ada sehingga temperatur pada atmosfer bisa turun.
·         Limbah berupa kotoran manusia, hewan dan bahan organika lainnya sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat, dengan mengaplikasikan hal diatas maka akan menambah nilai manfaat yang ada.
·         Sisa dari material organik yang ada dapat digunakan sebagai pupuk.



 By :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa tinggalkan komentar anda, baik berupa koreksi, kritikan maupun saran...